Sungai Dibawah Laut
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sungai di bawah laut sebenarnya terdengar mustahil bagi logika manusia. Namun pada kenyataannya, hal itu benar-benar ada di dunia ini. Sebelum ada peralatan canggih untuk menyelidiki hal itu, Al-Qur’an telah menuliskan secara terperinci mengenai adanya sungai di bawah tanah tersebut.
Fenomena ini ditemukan di Cenote Angelita, Mexico oleh para ahli penyelam. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di sasarnya, lealaman 60 meter, air asin, dan dibawah saya melihat sebuah sungai, pulau dan daun-daun yang jatuh." Dari deskripsi ini, kita bisa menyimpulkan kalau air tawar berada di atas air asin. Bagaimana mungkin air asin dan air tawar tidak bercampur? ngkap dengan pohon dan daun daunan. Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan “tegangan permukaan”, air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibatnya ada perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka. (Davis, Richad A, Jr. 1972, Principles of Oceangraphy, Don Mills, Ontario, Addison-Welsy Publishing, S. 92-93)
Fakta bahwa sebenarnya sungai di bawah laut sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an ialah salah satu fakta yang sangat menakjubkan mengenai Al-Qur’an yang ternyata telah terbukti di kehidupan nyata.
Percampuran antara air asin dan air laut yang dapat terpisah secara alami merupakan salah satu bukti kebesaran Allah yang dapat dilihat oleh seluruh umat manusia. Kepada pencinta kumpulan misteri, berikut ini merupakan penjelasan yang lebih terperinci bahwa sungai di bawah laut sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an.
Air Tawar Terpisah Dengan Air Asin
Salah satu bukti dari keajaiban ini berawal dari penelitian seorang ilmuwan yang mengemukakan adanya air tawar di dalam air asin ketika sedang melakukan penyelaman. Pada awalnya, ilmuwan tersebut sama sekali tak percaya bahwa Ia sedang menemukan air tawar yang dapat terpisah dengan sendirinya di dalam lautan yang memiliki air asin. Namun ternyata hal itu benar adanya. Ketika diselami lebih dalam lagi, ternyata di dalam laut tersebut terdapat sungai yang memiliki air tawar. Meskipun hal ini berhasil membuat para ilmuwan takjub akan keajaibannya, namun ternyata ada sebuah ayat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan mengenai hal ini.
Dalam Surat Al-Furqan ayat 53 yang berbunyi,
وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَحْجُورًا
(Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir) secara berdampingan (yang ini tawar lagi segar) sangat tawar lagi menyegarkan (dan yang lain asin lagi pahit) asin sekali sehingga rasanya pahit (dan Dia jadikan antara keduanya dinding) batas yang menyebabkan kedua air tersebut tidak membaur, antara yang satu dengan yang lainnya (dan batas yang menghalangi) yakni penghalang yang mencegah keduanya untuk bercampur.
Dalam ayat tersebut sudah cukup jelas dipaparkan bahwa sesungguhnya air tawar dan air asin dapat terpisah karena kehendak Allah SWT.
Terbentuk Dinding Yang Tak Tertembus
Ketika air tawar tersebut tidak tercampur dengan air asin di bawah kedalaman laut, logika manusia akan menyebutkan bahwa ada dinding yang dibuat di antara kedua sumber air tersebut. Namun ternyata dinding tersebut tak pernah dibuat oleh manusia. Kenyataannya ialah, ada semacam dinding alami yang ternyata tak tertembus dan membuat air tawar dan air laut itu menjadi tercampur.
Dinding tersebut telah diciptakan oleh Allah dan hal itu telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an.
Dalam Surat Ar-rahmaan ayat 19 – 21,
Dari penjelasan tersebut maka telah terbukti bahwa sebelum ada manusia yang sanggup menyelami dasar samudera dan juga sebelum ada manusia yang memiliki peralatan untuk melakukan berbagai penelitian, Al-Qur’an telah menjelaskan bahwa ada tempat di bumi yang memiliki pertemuan antara air tawar dan air asin, namun telah terdapat sebuah dinding alami yang tak dapat ditembus oleh apapun juga.
Secara ilmiah, fenomena ini disebut dengan fenomena Hidrogen Sulfida yang berarti adanya pertemuan antara air asin dan air tawar namun tidak tercampur. Bahkan fenomena ini juga membuat air tawar yang berada di bawah laut tersebut memiliki bentuk yang mengalir layaknya sebuah sungai.
Apabila dipikir menggunakan logika manusia biasa, maka tak akan ada yang mampu menjelaskannya. Tetapi ketika Allah sudah berkehendak, maka apapun yang telah tertulis pasti akan terjadi seperti apa yang sudah dikehendakinya.
Sungai Air Tawar Yang Ditumbuhi Dedaunan
Tak hanya sekedar terpisah dari air asin secara alami, namun ada hal lain yang menakjubkan dari fenomena sungai air tawar yang terdapat di kedalaman laut. Namun, di sekitar tepian sungai air tawar tersebut, ternyata ditumbuhi berbagai dedaunan yang terdapat di sepanjang tepiannya.
Seperti layaknya sungai air tawar yang terdapat di daratan, berbagai jenis dedaunan tumbuh di sepanjang sungai air tawar tersebut da menambah keindahan sungai air tawar di bawah laut tersebut.
Hal tersebut juga tertulis di dalam Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa akan terdapat pertemuan antara air tawar dan air laut, dan hanya Allah SWT lah yang mampu membuat pembatas antara kedua jenis air tersebut.
Selama ini, air tawar dengan jumlah yang cukup sedikit itu tak mungkin dapat dipisahkan dari air asin dalam jumlah yang sangat banyak yang terdapat di sekitarnya. Meski terlihat mustahil, namun fenomena menakjubkan ini ternyata memang terdapat di dunia ini.
Telah sesuai seperti apa yang telah tertulis di dalam Al-Qur’an sehingga kumpulan misteri juga pasti akan mempercayai hal fenomena tersebut sebagai salah satu kebesaran Allah. Sungai di bawah laut sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an menjadi salah satu bukti kuat bahwa Allah menciptakan semesta yang penuh dengan misteri dan juga bukti akan kebesaranNYA.
Maha Benar ALLAH dengan segala firmanNYA, Alquran telah menjelaskannya 1500 tahun yang lalu, dengan perantara seorang Nabi Muhammad yang buta huruf dan tidak bisa membaca dan menulis
0 komentar:
Posting Komentar