Minggu, 08 Mei 2016

Senyuman didalam Menghadapi Masalah

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saat kita menghadapi kesulitan, maka akan terasa berat beban kita, kita pasti akan mengeluh, putus asa, berhenti dan menyerah.
Jangan mengeluh masalahmu. Jika kamu merasa bebanmu lebih BERAT daripada yg lain, itu karena Tuhan melihatmu lebih KUAT daripada yang lain.
Tuhan takkan pernah membiarkan dirimu terluka, Dia hanya ingin kamu belajar dari segala masalah. Percayalah padaNya.
Terkadang satu-satunya cara tuk menyelesaikan masalahmu adalah dgn membenarkan cara pandangmu, bkn masalahmu. Mencari siapa yg salah takkan selesaikan masalah. Berdiskusi dan kerja sama, maka kamu dan dia mampu selesaikan segalanya.
Ketika amarah memuncak, bersabar adalah pilihan terbaik. Marah tidak menyelesaikan masalah, dan mengalah bukan berarti kalah.
Amarah adalah cara termudah membuat masalah. Bersabar adalah salah satu cara agar terhindar dari masalah.
Masalah adalah ujian pendewasaan. Jadi tidak ada alasan menyalahkan orang lain. Benahi diri sendiri dan jadi pribadi yang dewasa.
Jangan berpikir kamu JATUH karena masalah yg diberikan Tuhan, karena sebenarnya Tuhan hanya menginginkanmu belajar BERDIRI.
Ketika masalah datang menghampiri, itu artinya Tuhan menyayangi, bukan membenci. Tuhan hanya menguji keimanan dan kesabaran.
angan biarkan masalah membuatmu lupa bahwa sebuah senyuman mampu meringankannya.
Tapi yakinlah sobat masalah demi masalah, kesulitan demi kesulitan akan dapat kita hadapi kalau kita yakin kita mampu, hanya kepadaNYA lah kita mengadu dan memohon pertolongan,
Tetap semangat dan terus berjuang walau terasa berat.

 Allah Ta’ala berfirman:
 
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
(Surat Al-Baqarah Ayat 286)

 Allah Ta’ala berfirman:

 فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
(Surat Al-Insyirah Ayat 5)

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
(Surat Al-Insyirah Ayat 6)


Semoga Bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar