Senin, 21 Agustus 2017

Kebahagiaan laksana kupu-kupu

Assalamualaikum
”Kebahagiaan laksana kupu-kupu, dimana ketika anda berusaha meraihnya, ia akan semakin menjauh dari jangkauan anda. Namun, ketika anda duduk dengan tenang, ia akan menghampiri anda.”

Yang kita miliki hanyalah sekarang ini. Tanpa mempedulikan apa yang telah terjadi kemarin dan apa yang mungkin terjadi esok hari. Dengan cara pandang inilah rahasia  merasakan kebahagiaan dan keceriaan, hiduplah dan nikmatilah saat ini dan disini.

Satu hal indah tentang anak kecil adalah bahwa mereka asyik dengan diri mereka sendiri secara total dalam masa sekarang. Mereka menikmati apapun yang mereka kerjakan saat itu, apakah itu melihat kumbang, bermain, menggambar, membangun istana dari pasir atau hal apapun lainnya yang mereka pilih untuk dikerjakan.

Setelah dewasa, banyak dari kita yang mempelajari seni memikikirkan dan mencemaskan beberapa hal secara sekaligus. Kita membawa persoalan-persoalan masa lalu dan pertimbangan-pertimbangan untuk masa depan memadati masa sekarang, sehingga menjadi sedih, galau dan tidak efektif. Kita juga mulai belajar menunda kesenganan dan kebahagiaan kita dengan pikiran bahwa suatu saat di masa depan, keadaan akan jauh lebih baik dibandingkan masa kini.

Rasa syukur adalah kunci menuju hidup bahagia, karena jika kita tidak berterima kasih, maka seberapa pun yang kita miliki, kita tidak akan bahagia ,sebab kita selalu ingin sesuatu yang lain atau sesuatu yang lebih.

Kita sering tidak menyadari bahwa betapa banyak hal-hal yang semestinya kita dapat bersyukur. Misalnya: Anda masih dapat menikmati makan 3 kali sehari, anda dapat menyelesaikan pekerjaan anda, anda dapat pulang ke rumah dengan selamat, anda dapat bermain-main dengan anak anda, anda bisa berjalan-jalan bersama teman-teman, anda dapat medengarkan lagu kesayangan anda, anda dalam keadaan sehat, dan masih banyak lagi yang lain.

“Kebahagiaan selalu terlihat kecil jika anda hanya memegangnya di tangan anda, tetapi jika anda melepaskannya, anda akan belajar betapa besar dan berharganya kebahagiaan tersebut.”

Allah SWT berfirman

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Orang yang bersyukur, maka akan diberikan nikmat yang lebih banyak dan berkah, sementara orang yang tidak pernah bersyukur maka ia akan diberi banyak cobaan. Allah berfirman: “Dan ingatlah tatkala Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya  jika kamu bersyukur, Kami pasti akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku maka sesungguhnya adzab-Ku amatlah pedih’.” (QS Ibrahim 7)

semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar