Selasa, 14 Juni 2016

Sekuntum Mutiara Cinta

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sungguh cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat .

Wahai Insan sejati, janganlah engkau bersedih, Cinta kepada Allah adalah cinta yang tak bertepi. jikalau kita sudah mendapatkan CintaNya, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, dan tak ada lagi tatapan kusut.

Cinta sejati murni untuk memberi tanpa mengharapkan kembali. Wajah yang cerah, senyuman yang indah, hati yang riang, dan penuh semangat adalah lukisan wajah para pecinta Ilahi.

Cinta yang terpisah adalah ujian dari Allah agar tidak membuat sesorang lalai dalam mengingat Nya. Dia hanya ingin melihat seberapa dalam cinta hamba Nya pada Nya, Karena setiap cinta memiliki kadar yang harus diuji ketulusan dan kesuciannya

Sungguh merugi manusia yang dilelahkan dan dikaburkan oleh cinta dunia. Mengejar cinta makhluk, memburu harta dengan segala cara, serta enggan memberikan pertolongan. Pada akhirnya manusia kembali kepada Nya dengan tangan hampa.

Cinta yang tumbuh karena iman, amal soleh, dan akhlak yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, bahkan takkan terputus walau ajal menjemput

Kasih sayang hanyalah segenggam air di tengah padang pasir jika kau tuntut dan paksakan. Namun jika kau tulus memberikannya, kasih sayang itu akan lebih dalam bahkan melebihi kedalaman samudera sekalipun

Cinta yang paling sejati adalah pertama kepada Allah, lalu para Rasulnya, orang tua, keluarga, dan semua orang yang ada di dunia ini."

Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya atau ketampanannya sama seperti membeli rumah karena lapisan catnya. Harta milik yang paling berharga bagi seorang pria di dunia ini adalah hati seorang wanita.

Nafsu hanya akan memberikan kebahagiaan sesaat, tapi cinta yang tulus dan sejati akan memberikan kebahagiaan selamanya.

Bersungguh-sungguh mencintai Allah ataukah terlena dengan dunia yang fana


0 komentar:

Posting Komentar