Senin, 24 Oktober 2016

Mana Yang Lebih Dahulu Ayam Atau Telur

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Mungkin pertanyaan tersebut hanyalah untuk main-main saja. Kalau jawab: ayam, nanti dibilang: akan ayam dari telur. Kalau jawab telur, nanti dibilang: Yang bertelur kan ayam.
Perselisihan yang panjang sebagaimana perselisihan tentang “mana yang dahulu ayam atau telur”. Tidak ada manfaat berdebat tentang ini. Mereka mengatakan, sebagaian ahli filsafat membahas tentang ini. Di antara mereka ada perdebatan dan permusuhan yang sengit di berbagai negara.

Pertanyaan ini bisa muncul dari ahli filsafat yang memakai akal logika saja dalam berpikir. Mereka mengira dunia ini bisa terjadi secara kebetulan saja. Sehingga perlu diselidiki mana yang lebih dahulu, ayam atau telur.
Oleh karenanya, SESUNGGUHNYA binatang bisa memberi pelajaran kepada manusia, meski seringkali kita tak menyadarinya. Dan memang begitu pulalah binatang-binatang diciptakan oleh Allah swt., yang salah satu tujuannya adalah untuk memberi pelajaran bagi manusia.

Pertanyaan seperti ini, wallahu a’lam, secara langsung atau tidak langsung akan membuat bingung seorang muslim yang tidak jeli dalam berfikir. Termasuk saya, dulu, ketika saya belum tahu jawaban yang sebenarnya sesuai Al-Quran (masya Allah, sepela aja ada di Al-Quran, ya?!) Dia akan digiring untuk meragukan keberpasang-pasangannya makhluk Allah. Jika dia keliru menjawab, ‘telur’, maka dia telah keliru dalam hal ini. Makanya, itulah pentingnya mengatakan ‘wallahu a’lam bish showwab’. Karena Ibnu Abbas pernah berkata, “Mengucapkan ‘saya tidak tahu’ adalah setengahnya ilmu.”
Tapi, jika kita cermati dengan teliti, pertanyaan ‘sepele’ tersebut akan menghasilkan jawaban yang pasti dan tidak bisa dibantah lagi dengan alasan apapun juga. Bahkan, alasan terkuat untuk menjawab pertanyaan itu telah ada di dalam Al-Quranul Karim.
Allah berfirman :

“Dia Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri yang berpasang-pasangan dan dari jenis binatang ternak yang berpasang-pasangan (pula), Dia jadikan kamu berkembangbiak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan dia, dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Asy Syura: 11)

“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” (Adz-Dzariyat : 49)

Maha Suci Allah dari segala kekurangan dan Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya. Ayam adalah termasuk binatang/hewan yang Allah pun menciptakannya berpasang-pasangan. Ini menunjukkan bahwa ayam pun diciptakan berpasang-pasangan. Sehingga, terciptalah ayam jantan dan ayam betina. Mana mungkin Allah menyalahi firman-Nya sendiri dengan kemudian menciptakan telur jantan dan betina?! Subhanallah. Walaupun untuk menciptakan yang demikian itu sangatlah mudah bagi Allah.

Baru-baru ini “Discovery Science” menemukan fakta ilmiah bahwa ayam dahulu yang diciptakan karena untuk adanya telur perlu protein tertentu yang hanya ada ayam.

Dua universitas di Inggris, Sheffield University dan Warwick University, secara khusus melakukan penelitian. Dr Colin Freeman dari Sheffield University, mengatakan bahwa penelitian ini menggunakan UK Science Research Council's super-computer yang dinamakan HECToR (High End Computing Terascale Resource).

Dengan perlakuan-perlakuan tertentu, HECToR diprogram untuk membuat sel inti. Setelah kurang lebih satu pekan, HECToR menghasilkan sejenis protein bernama Ovocledidin-17 (OC-17). Protein ini terdapat dalam sel ovarium ayam betina dan merupakan bagian paling vital dalam sel yang ada dalam telur.
Setelah ada pembuahan, protein inilah yang membentuk bagian-bagian mikroskopik dalam sel telur, bersama dengan senyawa lain seperti calcium carbonate yang membentuk calcite crystals (cangkang telur).

Dengan demikian, tanpa protein ini, sel tidak akan terbentuk menjadi telur dan telur pun selanjutnya tidak akan berkembang dan membusuk, tidak bisa berlanjut ke proses penetasan menjadi ayam.

"Kini kita sudah bisa memberikan jawaban yang melegakan dan bisa dipertanggungjawabkan. Bahwa berdasarkan penelitian, atas nama sains dan ilmu pengetahuan, ayam hadir lebih dahulu ketimbang telur,"

Alhamdulillah.